Rabu, 23 November 2011

Surat Terbuka Untuk KH.Muhammad Bukhori Maulana

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Teruntuk KH. Drs Muhammad Bukhori Maulana MA

Beberapa hari ini saya terhenyak dengan berita tentang tabligh akbar yang diselenggarakan oleh FOSWAN (Forum Silaturrahmi Warga Nahdliyin) di bekasi. Dengan bertemakan “ulama sejagad menggugat salafi-wahabi”. Mengapa saya begitu miris mendengarnya, karena tak disangka apa yang disampaikan disana ternyata jauh sekali dari kesantunan, nilai ukhuwah dan nilai akademis. Banyak hujatan disana tanpa pangkal, seperti membabi buta diiringi oleh nafsu.

Saya tidak kenal dengan kiyai, namun saya menghormati kiyai sebagai ulama. Ulama yang dalam islam ialah sebagai pewaris para nabi. Penerus risalah agar ummat menjadi lurus, tak tergerus habis oleh zaman dan tetap pada aqidah yang kokoh.

Saya merasa sedih sekali ketika kiyai dengan sangat lantangnya mencaci orang-orang salafi dan PKS sebagai wahabi. Bahkan kiyai mengatakan bahwa mereka menjadikan syeikh ibnu taimiyah dan syeikh bin baz sebagai berhala. Kiyai juga mengatakan bahwa orang PKS yang mengadakan tahlilan atau maulidan adalah pembohongan terhadap masyarakat agar meraup suara di Pemilu. Belum lagi kiyai menyebutkan cirri-ciri orang salafi sebagai orang yang tidak enak dipandang. Masya Allah.

Selasa, 18 Oktober 2011

Presiden, Wapres, hanya penghias dinding

Polemik, ah sepertinya negeri ini sudah bosan dengan gaduh elit yang membuat perut terasa melilit, rambut kepala semakin sedikit, dan dahi selalu mengernyit. Rakyat sudah terlampau lelah dengan perjalanan jauh gonjang-ganjing politik. Yang entah siapa yang diuntungkan, namun yang pasti rakyat lah yang dirugika. Politik transaksional itu cara utama melanggengkan kuasa dan pengaruh. Jelas rakyatlah yang jadi objek taruhannya, entah siapa pemain siapa Bandar. 

Negeri ini punya presiden dan wakil presiden yang terpilih secara legal dari pemilu yang disebut sebagai mata air demokrasi itu sendiri. Presiden dan wakil presiden yang memberikan angan kejayaan kepada kami ketika meminta kami memilihnya dalam kampanye. Tentu mau tak mau kami percaya karena kau meyakinkan sebagian kami waktu itu dengan retorika harapan yang memukau. Walaupun kami sebenarnya setengah sadar kalau semua itu memang hanya janji. Tapi tak apalah sekarang kau menjadi pemimpin kami dan kami rela kau pimpin, tentu dengan aqad janji yang kau sampaikan dahulu.

Rabu, 28 September 2011

Adu Kewenangan

Publik dikejutkan kembali dengan korupsi di kementrian beberapa waktu lalu. Sebelumnya Kemenegpora disorot karena korupsi wisma atlit sea games. Kini kemenakertrans terjerembab dengan kasus korupsi proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID). Meski sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak praktek korupsi di berbagai kementrian namun tertanggapnya Darnawati beserta staff Kemenakertrans dengan membawa uang tunai 1,5 Milyar didalam kardus durian itu seakan mengkonfirmasi anggapan publik tersebut. Terlebih lagi dari kasus tersebut menyeret Kemenakertrans 1 Muhaimin Iskandar yang juga ketum PKB. Dan ternyata tak hanya disitu,kasus ini pun menyeret Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Yang akhirnya ini menimbulkan polemik berikutnya.

Dari kasus ini KPK berniat melakukan pemanggilan terhadap pimpinan Banggar. Yang ternyata dari sana timbul reaksi yang kurang baik dari Banggar. Mereka memutuskan untuk menghentikan pembahasan RAPBN 2012. lagi – lagi ini adalah masalah tumpang tindih kewenangan.

Minggu, 25 September 2011

Alhamdulillah ya,, ^_^


Sebuah kalimat yang ringan sekali meluncur dari lisan kita. Bahkan saya pernah menemukan kalimat itu diucapakan oleh orang nonmuslim. Tentu itu tidak dapat merubah akidah mereka, karena syarat seorang dikatakan muslim bukan hanya pada lisan. Namun bagi kita seorang muslim kalimat Alhamdulillah adalah sebuah ungkapan rasa yang agung terhadap ke Maha Luasan rahmatNya yang memberikan segala kebaikan pada diri kita.

Kalimat syukur adalah sebuah konsekuensi logis kita sebagai hamba kepada Rabbnya. Jika kita diberi sesuatu oleh teman,tetangga, atau orang lain kita merasa senang sekali dan akan mengucapkan terimakasih sebagai bukti bahwa kita merasa senang atas pemberiannya dan sebagai tanda untuk menyenangkan sang pemberi karena tentu setiap pemberi akan sangat senang jika pemberiannya sangat disukai oleh orang yang diberi.

Selasa, 20 September 2011

Kalianlah Harapan Kami..


Pendidikan adalah faktor penting sebuah bangsa dalam mencapai peradaban yang mumpuni. Di setiap era dan zaman tantangan dunia pendidikan tentu berbeda karena input lingkungan dan metode pendidikan yang berbeda pula. Namun satu yang harus sama dan tak boleh berbeda ataupun bergeser yaitu nilai moral. Ini adalah harga mati dari pentingnya sebuah pendidikan. Secanggih apapun kurikulum yang dibuat tak akan mampu menjadikan ilmu itu sebagai ilmu yang bermanfaat tanpa adanya nilai moral yang dibangun diatas system kurikulum tersebut.

Semua pakar pendidikan, praktisi, guru, bahkan siapapun pasti sepakat bahwa pendidikan bukanlah hanya mentransfer ilmu tapi juga mentransfer nilai. Karena yang dididik adalah manusia, yang punya berbagai macam potensi, tak hanya potensi keilmuan tapi juga potensi social. Manusia membutuhkan arahan ilmu dalam potensi social tersebut agar mampu memiliki nilai hidup yang baik dan bermanfaat.

Selasa, 01 Maret 2011

Koalisi, Satu Kamar Beda Hati

Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI yang terpilih untuk kedua kalinya dengan suara mayoritas lebih dari 60 %. menjalankan pemerintahan dengan kabinet Indonesia Besatu jilid 2, degnan mitra koalisi GOLKAR, PKS, PKB, PPP, PAN. Secara persentase suara seharusnya ini adalah sistem yang sangat stabil kalau dilihat dari kasat mata. Karena keunggulan di parlemen bisa mencapai 70 % lebih suara, itu artinya seharusnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkuasa dapat mulus-mulus saja di parlemen.

Namun pada kenyataannya jauh panggang dari api. Pertanda sangat santernya hubungan yang kurang baik ini sudah terlihat pada masa hak angket bank century, dimana beberapa partai memiliki sikap yang berbeda diantaranya Golkar, dan PKS. Mulai dari situ banyak bergulir wacana reshuffle yang akan dilakukan presiden sebagai konsekuensi pembelotan itu. Tapi kenyataanya 2 partai tersebut masih aman posisinya dalam koalisi. Setelah itu baru munculah Setgab yang diketuai oleh ketua umum Golkar Aburizal Bakrie. Setgab ini dinilai salah satu bentuk usaha presiden dan partai demokrat untuk mengikat partai-partai yang ada dalam koalisi dengan lebih serius lagi dan komunikasi lebih intens lagi dengan diketuai ical. Namun ternyata Setgab ini dinilai malah menjadi masalah baru, karena komunikasi yagn tidak berjalan dengan efektif sehingga terjadi ambigu dalam koalisi besar ini.

Senin, 28 Februari 2011

Kita Butuh Ukhuwah

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang menjadikan langit dan bumi beserta isinya. Yang menjadikan malam menjadi siang, siang menjadi malam. Yang menganugerahkan kita kenikmatan sehingga dapat merasakan indah nya hidup dengan bersyukur. Memberikan kita sehat dan membuat kita mudah dalam beraktivitas dan beribadah kepadaNya. Dan yang paling besar adalah nikmat hidayah, nikmat iman yang masih kita genggam sampai saat ini, yang masih kita rasakan disetiap denyut jantung kita dan mengalir bersama aliran darah kita. Dan tak lupa shalawat serta salam kita haturkan keharibaan Nabi besar Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang tak ada lagi selain ia setelahnya, yang membawa kesempurnaan risalah Rabbani, yang semoga kita sebagai ummatnya menjadi bagian dari penyambung risalah tersebut.

“sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara,,,,,” (QS Al Hujurat :10). ayat ini yang menjadi dasar bahwa kita dalam Islam adalah bersaudara, memiliki ikatan satu sama lain dalam hal agama. Maka kita biasa menyebutknya dengan kata ukhuwah islamiyah, yang menjadi pilar Islam pada generasi-generasi terdahulu. sehingga pada saat itu disebut oleh Rasulullah sebagai khairul quruun dan Allah mengabadikannya sebagai khairu ummah. Karena tidak akan ada kebangkitan tanpa adanya persatuan dan persaudaraan. Menurut Syeikh Yusuf Qaradhawi paling tidak ada 3 alasan mengapa ukhuwah islamiyah itu menjadi penting.