Senin, 08 November 2010

Tangis Pahlawan Adalah Energi

Pahlawan sering kita personifikasikan sebagai seorang yang gagah, berani , berbadan tegap, sikapnya tegas,lugas, dan kuat. itu adalah hal wajar karena ekspektasi kita terhadap pahlawan adalah orang yang sempurna atau mendekati sempurna dan berbeda dengan orang biasa kebanyakan. Karena itu lah memang yang diharapkan zaman terhadap pendobraknya, bukan hanya orang beruntung yang terkenal dan dianggap pahlawan namun tidak memiliki fitrah pahlawan.

Namun para pahlawan itu pula memiliki sifat kemanusiaan yang ada di relung mereka yang memang merupakan bawaan fitrah manusia, dan tidak bisa tidak dimiliki oleh seorang manusiapun walaupun ia bernama pahlawan. diantaranya adalah menangis, tangisan adalah ekspresi jiwa yang membuncah atas sesuatu keadaan. setiap manusia pasti pernah menangis dalam hidupnya, karena hidup adalah kumpulan segala nuansa jiwa yang bisa membuat senang bisa juga membuat sedih. begitu juga pahlawan, mereka memiliki sifat lahiriah sebagai manusia yang normal.

Minggu, 07 November 2010

Menanti Pahlawan Kebangkitan

Kita bangsa Indonesia sedang mendambakan hadirnya seorang pahlawan yang bukan hanya sekedar pemimpin yang dapat membawa bangsa ini kepada keadaan yang lebih baik lagi. Banyak sekali ajang yang digelar untuk mencari figur-figur itu, seperti pilkada di setiap daerah sampai pemilu. Namun pertanyaannya apakah figure yang kita dambaka itu akan di temukan melalui proses – proses seperti itu. Seorang pahlawan memiliki hubungan yang saling menghidupkan dengan lingkungannya, maka masing – masing kita harus juga mempersiapkan diri karena kalau bukan kita yang menjadi pahlawan itu hal yang pasti kita lah yang akan menjadi lingkungan pahlawan itu jika kita menjadi lingkungan yang menguatkan maka cahaya kepahlawanan itu akan semakin terang namun jika kita menjadi lingkungan yang melemahkan maka cahaya itu akan redup dan akan meruntuhkan kepahlawanan itu sendiri.

Kamis, 04 November 2010

Ber-Raga Pemuda Berjiwa Pahlawan

Ketika SD dulu, kita sering disuruh menghapal nama-nama pahlawan nasional dengan keunggulannya masing-masing daerah dan kehebatannya, ada Patimura, Cut Nyak Dien, Jend. Sudirman, Pangeran Diponegoro, Bung Tomo, dll. Para pahlawan rela menyumbangkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan bangsa kita, begitu kurang lebih ibu guru menjelaskan. Begitu pula para pahlawan Muslim seperti hanzholah yang syahid dalam keadaan junub, mushab bin umair seorang parlente yang syahid dimedan perang dengan kafan yagn kurang, ataupun khalid bin walid sang panglima perang yang fenomenal yang syahid di atas tempat tidur, danmasih banyak lagi yang mereka merelakan harta dan jiwanya untuk bangsa dan Agamanya,

Rabu, 03 November 2010

Telaah Atas Iklan Keluarga Berencana "keong racun"

Beberapa waktu belakangan kita tidak asing dengan iklan layanan masyarakat dari BKKBN, yang dibintangi oleh artis dadakan Shinta-Jojo yang lebih dikenal dengan duo "keong racun". iklan ini berisikan ajakan kepada anak muda agar dapat merencanakan hidupnya dengan baik, terutama tentang pernikahan. disana juga ada ajakan "ogah ah nikah muda". bagi saya iklan ini salah kaprah dan bukan menyentuh akar permasalahan dan malah bisa "melegalisasi" masalah lainnya.

Kamis, 28 Oktober 2010

Bencana Di Dalam Negeri Anggota Dewan Study Banding Ke Italia

Beberapa hari ini DPR mendapat sorotan tajam tentang sikap mereka yang senang plesiran keluar negeri. dengan judul study banding mereka pergi keluar negeri dengan alih-alih tugas negara. Miliaran yang dihabiskan untuk menanggung kepergian para anggota dewan keluar negeri. Koalisi Masyarakat Sipil memperkirakan dana studi banding DPR RI mencapai Rp162,94 miliar pada 2010 yang meningkat tajam dari tahun 2005 yang hanya sebesar 23,55 miliar saja.

Rakyat tentu sudah merasa bosan dengan sikap yang ditunjukan para elit negeri ini. memang study banding itu adalah salah satu instrumen dalam membuat kebijakan. "instrumen yang kita pakai lebih banyak dengan study banding, bukan hanya pendekatan riset" tutur Wakil ketua DPR Anis Matta. namun bagi rakyat yang terpenting adalah dampak dari hasil kunjungan kerja itu, dan bagaimana transparansi secara anggaran dan hasil nya itu tidak sampai di masyarakat. terutama lagi dampak dari hasilnya itu yang tidak sama sekali dirasakan

Rabu, 27 Oktober 2010

Tsunami Itu Resiko Mereka yang Tinggal Di pulau...

Disaat bangsa ini berduka dengan datangnya bencana yang sangat mendadak dan mencengangkan semua pihak. dan orang pun bertanya sudah separah ini kah negeri kami ini. Ratusan korban jatuh di mentawai, dan wasior, puluhan orang tewas di merapi.

Tapi menurut saya pernyataan pemimpin kita yang satu ini, ketua DPR RI bapak Marzuki Alie, sangat tidak beretika dan tidak punya rasa empati. berikut petikannya dari detik.com

Ipar Mantan PM Inggris Lauren Booth Masuk Islam, Kini Rajin Shalat & Baca Al-Quran

LONDON (voa-islam.com) – Setelah berikrar dua kalimat syahadat 6 pekan lalu, kehidupan Lauren Booth sangat religius. Adik ipar mantan Perdana Meteri Inggris Tony Blair ini telah mengenakan jilbab, rajin shalat 5 waktu dan baca Al-Qur'an setiap hari. Laurent juga meninggalkan alkohol dan daging babi kesukaannya.
Lauren Booth, memutuskan masuk Islam setelah mendapatkan ‘pengalaman suci’ di Iran.  Penyiar dan jurnalis berusia 43 tahun itu menyatakan, sekarang dia mengenakan jilbab ketika keluar rumah, shalat 5 waktu sehari dan mengunjungi masjid bila ada kesempatan.
Dia memutuskan menjadi Muslimah 6 minggu lalu setelah mengunjungi Masjid Fatima Al-Masumeh di Kota Qom, Iran.
“Saat itu Selasa petang dan saya duduk dan merasakan suntikan semangat spiritual, hanya kebahagiaan mutlak dan sukacita,” katanya seperti dilansir media Inggris, The Mail, Minggu (24/10/2010). Setelah dia kembali ke Inggris, dia memutuskan pindah keyakinan.

Selasa, 26 Oktober 2010

Berperan Sebagai Pemuda

Sebagian besar populasi didunia diisi oleh pemuda,dan berbagai perubahan yang significan pun dibuat oleh pemuda, maka jika para pemuda itu sufsh kehilangan kemampuan mereka untuk menjalani peran tersebut maka jangan kaget kalau dunia ini akan segera punah karena tidak ada yang mengurusi lagi, tidak mungkin para orang tua kita yang akan terus – menerus yang mengisi lembar demi lembar sejarah ini.

Dalam goresan sejarah kita banyak sekali mendapati peran pemuda yang lebih dominan mengisinya, mulai dari zaman nabi dan rasul hingga proses kemerdekaan NKRI bahkan hingga saat ini, namun saat ini para pemuda kita banyak yang lupa akan peran besarnya dan kini lebih asyik menikmati kehidupan yang destruktif dan terkesan aneh dan tabu jika membicarakan peran mereka yang sebenarnya karena mereka sudah merasa nyaman didunia mereka yang saat ini atau memang kita membiarkan mereka nyaman atau bahkan lebih parah lagi sengaja membuat mereka nyaman. Pemuda diibaaratkan sebagai supir mobil dan dunianya adakalah mobil itu sendiri, bagaimana jadinya kalau supir itu tidak dapat mengendalikan mobil itu atau bayangkan jika suir itu dalam keadaan mengantuk atau tertidur dalam kondisi mobil itu masih berjalan, tentu saja itu akan membahayakn dirinya dan para penumpangnya tentu saja. Jadi jangan sampai kita yang dikuasai dunia apalagi kita tidak sadar bahwa dunia ini terus berjalan dan kita masih tertidur pulas dengan nyaman. Seorang sahabat dari kalangan khulafaur rasyidin mengatakan ”ya Allah biarkan aku menguasai dunia ini dengan genggamanku dan jangan kau masukan ia kedalam hatiku”. Sebagaimana kita tahu sebagian besar sahabat sasulullah adalah para saudagar kaya dan konglomerat, bahakan dalam masa kepemimpinan khalifah umar bin abdul azis baitu mal pada saat itu sangat kerepotan untuk menampung dana zakat yang ada karena semua oranga pada saat itu berlomba – lomba untuk berzakat sebanyak – banyaknya sehingga petugas baitul mal bingung untuk mencari para musatahik yang akan menerima zakat tersebut. Itulah gambaran mengapa kita juga harus menguasai dunia ini tapi jangan sampai kita yang dikuasai dunia

Bencana, Refleksi Negeri dan Diri

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.’ Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.” (QS Al-Baqarah [2]: 155-157)

Setiap kita di negeri ini pasti bertanya di dalam hati, mengapa bencana seolah tak henti melanda bangsa ini. seolah menanti giliran saja untuk tiba-tiba mencengangkan kita dengan dampak yang ada. Betapa itu pertanyaan yang sangat wajar dan alami ketika kita mempertanyakan apa yang menyebabkan ini semua terjadi. karena ini bagian dari keimanan seseorang untuk selalu mengingat Allah dalam segala kejadian.

Dalam Islam bencana adalah salah satu instrumen untuk mengevaluasi diri dan kembali kepada kesadaran bahwa tidak ada satu pun yang dapat menahan kekuasaanNya di alam jagad raya ini. Sekalipun betapa canggihnya peralatan dan teknologi yang ada dalam memperingatkan kita akan bencana itu terjadi. Namun tak ada satupun yang dapat memprediksi kapan bencana itu terjadi apalagi melawannya. Dalam keimanan kita bencana itu dapat bisa diartikan sebagai adzab atau teguran. yang keduanya mutlak hak prerogratif Allah.

Ketika kita melihat silih bergantinya bencana ini tentuk kita harus mengintrospeksi seperti apakah negeri ini sehingga Allah menurunkan bala ini. Tak terhingga rasanya kezhaliman yang kita lihat sehari-hari bagiamana di televisi hampir setiap hari kita akan di pertontonkan sebuah kejadian yang bahkan tidak pernah dilakukan oleh binatang, bahkan tak pernah terbayangkan sama sekali oleh kita. seperti ayah memperkosa anak kandungnya, anak membunuh ibu kandungnya dan sebagainya. ini menandakan tak ada lagi rasa ketakutan terhadap Allah di hati mereka.

Kamis, 19 Agustus 2010

PROFIL

DFGFDHDFHGFGFJ
HGJHGJKHGKH

Pedoman Orang Tua Tentang Puasa Bagi Anak-Anak

dakwatuna.com – Puasa bagi anak-anak pada dasarnya tidak wajib, meski demikian mengajari mereka sejak dini agar berpuasa terbiasa merupakan perbuatan sunnah Nabi dan para salaf shalih as sepanjang mereka mampu menjalankannya. Rasulullah saw bersabda:”
ى  عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذِ بْنِ عَفْرَاءَ قَالَتْ أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَتِمَّ  رًا فَلْيُ  بَحَ مُفْطِ  انَ أَصْ  قُرَى الأَنْصَارِ الَّتِي حَوْلَ الْمَدِينَةِ مَنْ آَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ وَمَنْ آَسْجِدِ  ى الْمَ  ذْهَبُ إِلَ  هُ وَنَ  اءَ اللَّ  نْهُمْ إِنْ شَ  بَقِيَّةَ يَوْمِهِ فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِفَنَجْعَلُ لَهُمُ اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ الإِفْطَارِ