Senin, 28 Februari 2011

Kita Butuh Ukhuwah

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang menjadikan langit dan bumi beserta isinya. Yang menjadikan malam menjadi siang, siang menjadi malam. Yang menganugerahkan kita kenikmatan sehingga dapat merasakan indah nya hidup dengan bersyukur. Memberikan kita sehat dan membuat kita mudah dalam beraktivitas dan beribadah kepadaNya. Dan yang paling besar adalah nikmat hidayah, nikmat iman yang masih kita genggam sampai saat ini, yang masih kita rasakan disetiap denyut jantung kita dan mengalir bersama aliran darah kita. Dan tak lupa shalawat serta salam kita haturkan keharibaan Nabi besar Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang tak ada lagi selain ia setelahnya, yang membawa kesempurnaan risalah Rabbani, yang semoga kita sebagai ummatnya menjadi bagian dari penyambung risalah tersebut.

“sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara,,,,,” (QS Al Hujurat :10). ayat ini yang menjadi dasar bahwa kita dalam Islam adalah bersaudara, memiliki ikatan satu sama lain dalam hal agama. Maka kita biasa menyebutknya dengan kata ukhuwah islamiyah, yang menjadi pilar Islam pada generasi-generasi terdahulu. sehingga pada saat itu disebut oleh Rasulullah sebagai khairul quruun dan Allah mengabadikannya sebagai khairu ummah. Karena tidak akan ada kebangkitan tanpa adanya persatuan dan persaudaraan. Menurut Syeikh Yusuf Qaradhawi paling tidak ada 3 alasan mengapa ukhuwah islamiyah itu menjadi penting. Yang pertama adalah,ukhuwah itu adalah kewajiban syariat umat islam, seperti ayat yang sudah disebutkan diatas, itu menunjukkan betapa kita wajib untuk menjaga tali persaudaraan. Sebagaimana Rasul mengatakan tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturhim. Dalam islam ukhuwah memiliki peran penting dalam berbagai hal dan jika ada ulama pun yang berselisih tentang suatu hukum yang dijunjung pertama kali adalah ukhuwah.

Yang kedua, ukhuwah islamiyah adalah kebutuhan dakwah islamiyah , Rasulullah ketika awal membangun dakwah dan ketika hijrah ke madinah, Rasulullah langsung mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshor, gunanya adalah agar dapat mempermudah gerak dakwah disana. Sampai ketika sahabat abdurahman bin auf ditawari berbagai macam kepemilikan dari kaum anshor, bahkan istri sekalipun. Dakwah islam tidak mungkin dibangun tanpa pondasi ukhuwah islamiyah, sebagai mana disebutkan dalam surat Asshaaf ayat 4 “sesungguhnya Allah lebih menyukai orang-orang yang berperang dijalanNya dalam barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh”, tentu untuk mengokohkan pondasi itu adalah dengan ukhuwah.

Dan yang ketiga ukhuwah islamiyah adalah kebutuhan ummat islam masa kini, kita melihat saat ini umat Islam banyak terpisah, tekotakan dengan golongan-golongan yang membuat ummat islam tidak punya kekuatan untuk melawan hegemoni kezhaliman. Maka ukhuwah islamiyah saat ini menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi umat islam untuk bangkit. Ketika umat islam ditindas di belahan bumi lain, kita semua tidak bisa bertindak langsung untuk menyelesaikannya, seakan-akan mereka yang tertindas itu orang lain dan tidak ada ikatan apa-apa sama sekali dengan kita disini. Bahkan negera-negara Islam yang cenderung lebih kuat pun tidak mampu berbuat banyak karena ukhuwah islamiyah mereka dikalahkan oleh gelimangnya dunia. Belum lagi stigma-stigma negatif tentang islam yang ekstrim, teroris, dsb. Sehingga kita seolah tidak memiliki izzah atau kemuliaan yang dapat menjadi bergaining position kita dimata dunia. Namun jika kita berukhuwah niscaya Islam akan berjaya dan menguasai peradaban dunia yang akan menentramkan bukan hanya umat Islam tapi umat manusia secara keseluruhan karena itu lah memang misi yang dibawa oleh dienullah ini.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar