Beberapa hari ini DPR mendapat sorotan tajam tentang sikap mereka yang senang plesiran keluar negeri. dengan judul study banding mereka pergi keluar negeri dengan alih-alih tugas negara. Miliaran yang dihabiskan untuk menanggung kepergian para anggota dewan keluar negeri. Koalisi Masyarakat Sipil memperkirakan dana studi banding DPR RI mencapai Rp162,94 miliar pada 2010 yang meningkat tajam dari tahun 2005 yang hanya sebesar 23,55 miliar saja.Rakyat tentu sudah merasa bosan dengan sikap yang ditunjukan para elit negeri ini. memang study banding itu adalah salah satu instrumen dalam membuat kebijakan. "instrumen yang kita pakai lebih banyak dengan study banding, bukan hanya pendekatan riset" tutur Wakil ketua DPR Anis Matta. namun bagi rakyat yang terpenting adalah dampak dari hasil kunjungan kerja itu, dan bagaimana transparansi secara anggaran dan hasil nya itu tidak sampai di masyarakat. terutama lagi dampak dari hasilnya itu yang tidak sama sekali dirasakan


